Jumat, 14 Desember 2012

Let It Be Lyric

Title : Let It be
Lyric : Rizki Akbar Putra
Music : Rizki Akbar Putra, Lukas Pamungkas, Partogi O.M., Reza Permadi, Tri Omega P., and Ukky Martha S.


Intro

The day has changed it's time for you to take the chance
Looking for a better dawn
Waiting fot the sunrise comes
Let it flow beyond your mind and no matter what they've said

Reff:
Let it be let it be let it be a perfect night for us
Cause we'll light up this night with love
Let it be let it be let it be a perfect night for us
Cause tomorrow won't be the same
Yes the dawn is you 2X

The sun is falling down the moon has shown his face
Let's dancing till you're nuts
Waiting fot the sunrise comes
Let it flow beyond your mind an no matter what they've said

Back to Reff

Don't be afraid we're here for you
Those cloudy days we'll be gone soon
Don't be afraid we're here for you
Those cloudy days we'll be gone soon
You'll be home tonight 2X

Back to Reff


Open this link below and just feel free to download it!
http://t.co/x0zZQz7Z

Kamis, 30 Agustus 2012

Tak Sepadan

Aku kira:
Beginilah nanti jadinya
Kau kawin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara berupa Ahasveros.

Dikutuk-sumpahi Eros
Aku merangkaki dinding buta
Tak satu juga pintu terbuka.

Jadi baik juga kita padami
Unggunan api ini
Karena kau tidak 'kan apa-apa
Aku terpanggang tinggal rangka.

                                                Februari 1943


Source: AKU INI BINATANG JALANG
            by Chairil Anwar

Jumat, 03 Agustus 2012

Wellsite Geologist

Wellsite geologist? Apaan tuh?! (dikira Jaja Miharja lagi bawain kuis dangdut haha *krik*) Postingan saya kali ini mudah-mudahan bisa kasih gambaran ke temen-temen semua apa sih wellsite geologist itu? Ngapain aja sih tugas mereka?
Oke, jadi wellsite geologist adalah sebuah profesi pekerjaan di dunia migas. Wellsite geologist itu perannya sangat penting, terutama dalam suatu pengeboran sumur (well). Kerjaannya itu memastikan semua proses pengeboran berlangsung dengan baik, dari coring, cementing, atau logging dan meng-counter adanya pay-zone (zona produktif) dan interval of interest. Harapannya wellsite geologist dapat melakukan interpretasi terhadap data-data yang didapat selama pemboran berlangsung.

Secara lebih rinci bakal kite jelasin nih guys. Pertama-tama wellsite geologist akan melakukan analisis cutting. Cutting adalah material hasil hancuran batuan akibat mata bor/bit yang kemudian dibawa mud ke permukaan. Nah untuk bagian lumpu-lumpuran sendiri itu tugasnya mudlogger. Dari cutting ini geologist dapat membuat catatan profil litologi vertikal sesuai kedalaman sumur dan deskripsi litologi penyusun. Profil litologi dibuat dengan ketentuan yang ada dan biasanya ada kode-kode tertentu. Sementara untuk deskripsi litologi disesuaikan dengan format yang ada sesuai dengan ketentuan company (kalo ga sesuai dipecat haha becanda). Nanti catatan tersebut akan dibandingkan dengan well log. Cutting keluar dari lubang bor dalam keadaan tertutup lumpur, pengamatan pertama yang sangat penting yaitu kita lihat ada tidaknya minyak pada cutting tersebut karena cutting akan melepas tekanan ikat (cutting pressure) sehingga minyak keluar dari cutting. Cutting biasanya dilakukan dalam setiap interval tertentu, misalnya 10 feet (wellsite geologist mesti stand by terus di samping sumur euy). Kalau sampel telah didapat selanjutnya harus segera dicuci dan dideskripsi. Abis dideskripsi sampel kita keringkan sebelum dimuseumin alias disimpen haha. Sesuai yang saya bilang diatas, setiap oil company itu mempunyai ketentuan sendiri dalam mendeskripsi sampel. Umumnya sih kayak gini nih guys:
1. Nama batuan
2. Warna
3. Tekstur (ukuran butir, sortasi, roundness, dll)
4. Matriks dan semen
5. Kandungan fosil
6. Struktur sedimen
7. Porositas dan permeabilitas
8. Oil cut
For example: lithic greywacke, warna coklat, ukuran butir pasir halus, sortasi buruk, subrounded, semen kalsit, no fossil, laminasi, porositas intergranular, tidak ada cut

Diatas kan saya sempet nyebutin coring tuh, nah apa sih coring itu? Coring adalah pengukuran langsung terhadap batuan dan formasi. Kita juga bisa ngelakuin coring dengan alat sederhana kok seperti pipa paralon (1 meter aja cukup). Caranya kita tanam pipa tersebut pada lapisan batuan tertentu sampai batas yang ditentukan, abis itu angkat pipanya, kita belah dua, kemudian litologi akan terlihat jelas dan kita bisa melakukan pendeskripsian (mudeng rak?). Sistem coring itu ada beberapa macam. sistem yang digunakan bergantung pada tujuan yang ingin dicapai, formasi, dan keadaan lokasi pemboran. Contohnya continous coring dan uncontinous coring.


Sip! Semoga temen-temen udah dapet gambaran umum tentang wellsite geologist itu apa. Nah sekian dulu postingan saya kali ini, walaupun pendek tapi mudah-mudahan bermanfaat bagi temen-temen semua khususnya yang geologist dan PE. Karena yang ngetik juga masih kuliah jadi kite ngasih gambaran umumnye aje ye hehe. Kalau ada salah-salah kata saya mohon maaf kan bentar lagi mau lebaran nih haha. As always, ngambil cucian di rumah desi, cukup sekian dan terima kasih!!!

Selasa, 22 Mei 2012

Persepsi Umum Gunung Api

Apa kabar guys? Udah lama saya ga ngurus ini blog hehe, maklum kuliah lagi sibuk-sibuknya. Berhubung saya udah semester 4 dan lagi belajar mata kuliah petrografi, tektonika, dan vulkanologi, jadi untuk postingan kali ini saya mau bahas sedikit tentang gunung api. Karena kite juga punya hobi naik gunung nih ye, jadi interest kite kali ini pas aje gitu haha.

Okay let's start, pertama apa sih arti gunung itu? Hmm gunung  pada prinsipnya  adalah sebuah lubang hasil retakan kerak bumi, yang mampu mengalirkan magma panas, debu, dan gas dari dalam perut bumi untuk dimuntahkan ke permukaan. Antara gunung yang satu dengan lainnya  biasanya  dibatasi dengan lembah yang terhampar. Kadang-kadang kalau kita memperhatikan beberapa gunung terlihat seperti bersatu membentuk barisan gunung yang berderet panjang  dan  luas sehingga membentuk  sebuah jajaran gunung berapi (vulcanoes). Contohnya yang ada di Indonesia, ada deretan pegunungan jalur mediterania ada juga jalur pasifik. Maklumlah Indonesia merupakan tempat bertemunya 3 lempeng bumi sob. Tapi antara gunung satu dengan gunung lainnya yang saling berhubungan ga harus memiliki sifat geologis yang sama, ya tergantung dengan setting tektoniknya, sehingga setiap gunung api tersusun dari litologi batuan yang berbeda. Contohnya susunan litologi batuan Pegunungan Himalaya itu lebih lengkap dibanding dengan gunung lainnya di muka bumi dan lebih kaya variasinya dibanding dengan Mount Everest wow!

Kedua, gimana sih pegunungan itu bisa terbentuk? Jadi, sebuah pegunungan itu terbentuk  di lempeng tektonik bumi yang mengumpul dan bertumbukan (collision jika sesama lempeng benua) atau memisah  satu sama lain (rifting). Nah kibat peristiwa alam tersebut akan muncul gugusan gunung yang terangkai satu sama lain dan membentuk sebuah pergunungan. Pegunungan bisa juga terbentuk akibatlempeng bumi yang meregang atau malah mengkerut akibat adanya aktifitas kerak bumi itu sendiri. Contoh kejadian ini bisa kita lihat pada Lembah Rio Grande di Amerika Utara. lalu adanya aktifitas lempengan kerak bumi tersebut juga mengakibatkan terbentuknya pegunungan  Bukit Barisan, yang  terhampar sepanjang Pulau Sumatra, Indonesia, yang panjangnya hampir 1.700 km ( 1.050 mil ). Bukit Barisan disusun dari beberapa gunung utama yang masih diselimuti hutan lebat. Salah satu gunung utama yang tertinggi adalah Gunung Kerinci ( 3,800 meter ). Pada tahun 2011 pernah diadakan Ekspedisi Bukit Barisan yang terdiri dari mahasiswa jurusan teknik geologi se-Indonesia dan kopassus. Dan pada tahun 2012 diadakan Ekpedisi Borneo (sekuel dari ekspedisi bukit barisan) dimana dari Teknik Geologi UNDIP 2010 mengirimkan 2 (dua) orang kawan yaitu Anggiat Sibuea dan Fajar Budi Rosyadi haha.

 Gambar Lembah Rio Grande, Amerika Utara

 Gambar Gunung Kerinci, Indonesia


Next kita akan bahas mengenai DINAMIKA  LEMPENG  BUMI.
Salah satu fenomena alam yang dewasa ini berhasil kita temukan adalah dampak aktifitas oceanic crust yang mengakibatkan terbentuknya  jajaran pegunungan di dasar laut (mid-oceanic ridges / MOR). Alasan ini juga yang mengakibatkan terbentuknya lempeng samudra baru yang dibentuk karena pendinginan kerak batuan secara perlahan dan pada akhirnya mengakibatkan pemadatan masa batuan. Sebagian besar lempeng bergerak saling menjauhi batas lempengan (divergent plate boundaries) berlangsung di dasar lautan, oleh karena itu sebagian besar aktifitas vulkanik berada di bawah lautan dan mengakibatkan terbentuknya lantai samudra yang baru. Adanya aktifitas vulkanik di dasar laut tersebut bisa menimbulkan fenomena alam yang disebut Black Smokers yang muncul dari celah dasar laut. Contoh fenomena ini bisa kita temui di Islandia.
Seperti yang kita ketahui bahwa antara lempeng bumi satu dengan yang lain bisa saling bergerak merapat atau menjauh dan akibat aktifitas lempeng-lempeng tersebut akan terjadi fenomena – fenomena  alam. Jika antara 2 (dua) lempeng saling menumbuk, maka terjadilah apa yang disebut dengan Subduction Zone. Subduction Zone / Zona Subduksi adalah tempat pertemuan / tumbukan dua lempeng bumi yaitu lempeng benua dengan lempeng samudra dimana nanti lempeng samudra akan menujam ke bawah dan akan mengakibatkan sebuah cekungan yang dalam dan terisi magma. Pada zona subduksi ini nanti akan terbentuk Island Arc.

Persepsi umum orang-orang mengenai gunung adalah bentuknya yang mengerucut dan sering memuntahkan lava dan gas dari celah kerak bumi. Tentunya gambaran tersebut akan membawa kita pada persepsi berbagai tipe gunung berapi dan sifat keunikan gunung yang sangat bervariasi. Struktur  dan tabiat (sok iye) sebuah gunung bergantung pada banyak faktor. Dan kalo dijelasin satu-satu bakal panjang banget haha. Kalau begitu saya cukupkan dulu postingan saya kali ini mohon maaf jika ada kesalahan maklum masih belajar kalo mau lebih jelas bisa tanya ke senior-senior yang udah sarjana atau dosen masing-masing hehe. Saya hanya memberikan gambaran umum mengenai gunung api. Untuk litologi , fasies, dll bisa di lain kesempatan (Insyaallah). Kalau ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi, kalau sumurnya ga ada cari ladang yang lain (kriuk). Ya kalau ada umur panjang kapan-kapan kita berjumpa lagi amin!

Jumat, 17 Februari 2012

Studying rocks, drilling for oil, gems, and the bottom of the sea

Oke untuk postingan kali ini saya akan berbagi informasi mengenai bagaimana cara oil company drilling di lautan luas untuk mencari minyak. Kalo postingan yang terdahulu itu membahas bagaimana minyak bumi terbentuk, nah kalo sekarang kita bahas proses drillingnya guys. Sebetulnya ini mainannya anak teknik perminyakan, tapi ga ada salahnya kan kalo saya share ke teman-teman semua? Kita intermezzo sejenak deh, sebetulnya dalam mencari minyak itu tidak terlepas dari peran batuan. Kenapa? Karena minyak itu bisa kita temukan 'terjebak' di struktur-struktur batuan (umumnya batuan sedimen) contohnya antiklin. First question, who studies rocks? Geologists do! Yap, geologist itu kerjaannya erat sekali dengan batuan. Salah satu tugasnya itu adalah 'ngebaca' batu. Kok bisa? Emangnya ada tulisan terukir di batu? Haha, maksudnya setiap batu itu mengandung history masing-masing, bagaimana mereka bisa terbentuk, kenapa bentuk mereka bisa bermacam-macam, kenapa dengan jenis batu-batu tertentu bisa membentuk landscape yang sangat berciri khas. Makanya jangan heran kalo hanya dengan sebongkah batu geologist bisa menceritakan apa yang terjadi pada dunia di masa lalu. They show us what the earth was like millions of years ago. Dengan mempelajari batu juga kita bisa mengetahui dimana sungai pertama yang mengalir, gunung pertama yang meletus, bahkan hewan dan tumbuhan yang hidup pertama kali. Horor ga tuh? Haha. Dengan pekerjaannya yang seperti itu menuntut para geologist untuk berpergian jauh, mendaki gunung lewati lembah sungai mengalir indah ke samudra (itu mah lagunya ninja hatori), desserts, bahkan dasar lautan.


Oke sekarang kita masuk ke inti pembahasan, drilling for oil. Secara singkat dan padatnya sih seperti ini, pertama-tama kita meledakkan dinamit di dalam air. Getaran yang dihasilkan akibat ledakan itu akan menghantam dasar lautan and it will bounce back to the top. Lalu getaran yang dikembalikan oleh dasar lautan tersebut akan dibaca oleh mesin yang disebut dengan seismograph. Nanti seismograph ini akan memvisualisasikan getaran tersebut dalam bentuk garis-garis bergelombang. Tujuannya, garis-garis bergelombang itu dapat memberitahu informasi lapisan-lapisan batuan yang ada yang terletak di dasar lautan. Sebetulnya tidak hanya dengan meledakkan dinamit, kita juga bisa menggunakan gelombang sonar untuk mendapatkan getaran yang akan ditangkap oleh seismograph nantinya. Next, the oil company drills a small well (sumur kecil) to see if the oil is there. Kalo ternyata positif ada, mereka pesta-pesta deh (haha  bercanda). Mereka selanjutnya membangun rig. Dengan mesin-mesin yang ada pada rig tersebut mereka akan memompa keluar minyak dan gas yang terjebak jauh di bawah sana. Mata bor yang ada pada drill bit juga bukan sembarang mata bor. Mata bor yang biasa digunakan untuk eksplorasi minyak itu terbuat dari diamond (berlian). Diamond itu pada Skala Mohs mempunya tingkat kekerasan paling tinggi yaitu 10. The only thing that will scratch a diamond is another diamond. Jadi wajar kalo diamond dijadiin mata bor karena saking kerasnya bisa motong batuan. Selain mempunyai keunggulan tersebut diamond juga terkenal akan kelangkaannya, makanya banyak orang yang berebut untuk mendapatkannya. Ga heran kalo sampai ada istilah 'blood diamond'. Afrika adalah salah satu benua yang terkenal sebagai penghasil diamond. Tapi sayangnya benua ini juga terkenal dengan diamond-diamondnya yang ilegal. Konflik nyata yang terjadi di negara konflik Sierra Leone bisa kita jadikan sebagai contoh. Para milisi setempat menguasai tambang-tambang diamond yang ada dan mereka pula yang menguasai pasaran diamondnya.



Udah cukup ngomongin masalah diamond, ayo kita balik lagi ke track. Nah second question is seperti apa sih kenampakan muka bumi yang ada di bawah laut? Sebenarnya benua dan pulau-pulau yang sekarang ada merupakan bagian tertinngi dari kerak bumi, sementara bagian yang terendahnya tertutup oleh lautan dan samudra. Pada intinya dasar lautan itu sama dengan daratan, berupa daratan kering yang mempunyai pegunungan dan lembah. Contohnya pada Samudra Atlantik teridentifikasi adanya rangkaian pegunungan yang terbentang sangat luas. Ada juga Palung Mariana yaitu palung laut terdalam yang terletak di Samudra Pasifik dimana kedalamannya hampir mencapai 11 kilometer di bawah permukaan laut.


Kayaknya saya cukupkan dulu postingan saya kali ini, semogga bermanfaat bagi para pembaca. Maaf jika ada kesalahan karena saya juga masih belajar alias masih kuliah hehe. Sesungguhnya kesempurnaan itu hanya milik Allah S.W.T. Sampai bertemu di postingan berikutnya guys! Si Ryan gowes sepeda ke Bekasi, cukup sekian dan terima kasih...

Jumat, 03 Februari 2012

Puncak Garuda 2.968 mdpl

Untuk postingan kali ini saya akan berbagi pengalaman pendakian saya di Gunung Merapi. Lokasi Gunung Merapi sendiri terbagi dalam beberapa tempat. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, DIY. Sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Perjalanan kami memakan waktu sekitar dua hari dari tanggal 19 November - 20 November 2011 dengan menggunakan tiga buah sepeda motor. Awalnya emang agak sedikit serem mengingat belum lama gunung ini megalami erupsi. Dan jika hujan turun ancaman lahar dingin pun siap menanti. Tapi dengan keyakinan yang tinggi alias modal nekat kami pun tetap melanjutkan niat kami. Ini dia catatan perjalanannya, selamat menikmati guys!

19 November 2011, pukul 19.10 WIB saya berangkat bersama empat teman saya. Dari kiri ke kanan: saya, Andrean Firmansyah, Belan Adison, Reza Permadi, dan Bayu Kartiko. Kami berangkat dari Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.


Pukul 23.00 WIB kami berlima sampai di Selo, basecamp Gunung Merapi. Kami bertemu dengan anak-anak MAPATEKSI UNDIP. Mereka sedang melakukan pendakian massal. Setelah kami menangani masalah administrasi pendakian kami memutuskan untuk tidur sejenak.

20 November 2011, pukul 01.05 WIB kami bangun dari lelap dan membuat susu hangat. Saat kami sedang memasak air datang seorang turis dari Inggris bernama Tom Petty. Dia bertanya kepada kami ke arah mana jalur pendakian, setelah kami kasih tahu dia langsung beranjak pergi.


Pukul 02.00 WIB pendakian dimulai!

Pukul 02.35 WIB kami beristirahat sejenak dan bertemu dengan pendaki lainnya.


Pukul 03.40 WIB kami kembali beristirahat untuk sekedar minum dan duduk-duduk sejenak.


Pukul 04.20 WIB kami sampai di Watugajah. Kami memutuskan untuk beristirahat sampai sunrise tiba. Kami segera menyiapkan kompor untuk memasak susu hangat mengingat keadaan udara yang sangat dingin menusuk tulang. Sembari menunngu air matang kami menyantap roti yang telah kami beli di Boyolali saat pejalanan ke basecamp.


Pukul 05.00 WIB matahari terbit!!! Setelah berfoto-foto sesaat, kami terus melanjutkan pendakian.


Pukul 05.20 WIB kami sampai di Pasar Bubrah. Mirip Planet Mars euy haha...


Pukul 05.35 WIB Puncak Garuda kami datang!!!


Pukul 06.00 WIB halfway to heaven. Litologinya yang pasir membuat kami susah untuk berpijak, kami harus merangkak dan merangkak untuk sampai ke puncak.


Pukul 06.10 WIB aneh tapi nyata (perhatikan batunya seperti menyerupai wajah manusia).


Pukul 06.25 tracknya edan!!!


Pukul 06.40 WIB alhamdulillah kami sampai di Puncak Garuda dengan selamat. Keren banget pemandangannya, kita bisa melihat Gunung Merbabu dari sana. Lucunya, di Puncak garuda kami kembali bertemu bule yang tadi saya ceritakan pas di basecamp Selo haha. Ternyata dia bekerja di Indonesia tepatnya di Solo udah dua tahun (pantes aje bahasa Indonesianya fasih banget). Tom Petty terus bareng kami sampai perjalanan pulang.





 Pukul 07.05 setelah beristirahat sejenak serta foto-foto kami memutuskan untuk kembali turun.

 
 Pukul 08.10 WIB kami sampai kembali di Pasar Bubrah.


Pukul 09.20 WIB kami sempat tersesat keluar dari track pendakian, namun kami dapat kembali ke track setelah kami dipandu oleh suara pendaki lainnya.


Pukul 10.30 WIB akhirnya kami sampai di Selo, basecamp Gunung Merapi. Kami beristirahat sejenak lalu membersihkan badan yang kotor gara-gara debu selama pendakian. Setelah itu kami segera bergegas kembali ke Semarang mengingat ada acara LKMM Pra Dasar buat maba di Teknik Geologi UNDIP. Tapi sebelumnya kami mengantarkan Tom Petty menuju Terminal Bus Boyolali.


Sekian catatan perjalanan ini saya share ke teman-teman. Sebelumnya saya ingin mengucapkan rasa syukur alhamdulillah kepada Allah S.W.T. karena berkat rahmat-Nya saya dapat melakukan pendakian Gunung Merapi tanpa mengalami hal-hal atau kejadian yang membahayakan. Sungguh besar kuasa-Nya, saya dapat melihat betapa agung ciptaan-Nya. Ini merupakan satu dari sekian banyak ciptaan-Nya, maka dari itu hendaknya kita selalu bersyukur atas apa yang telah Allah berikan kepada kita entah seberapa baik atau buruknya itu. Karena satu hal yang saya yakini, sesuatu yang baik di mata kita belum tentu baik di mata Allah dan begitu pula sebaliknya, sesuatu yang buruk di mata kita belum tentu buruk di mata Allah. Kayaknya saya cukupkan dulu postingan saya kali ini. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan, sampai ketemu di postingan berikutnya guys! Ambil cucian di rumah desi, cukup sekian dan terima kasih...  

Sabtu, 28 Januari 2012

Bagaimanakah Proses Terbentuknya Minyak Bumi?

Oke untuk postingan saya kali ini saya akan menjelaskan bagaimana proses terbentuknya minyak bumi. Sebelum kita masuk ke pokok pembahasan marilah kita singgung sedikit masalah-masalah yang timbul akibat minyak bumi ini. Seperti kita ketahui cadangan minyak di dunia sudah semakin menipis, khususnya di Indonesia. Harga minyak yang terus meroket (hampir 100 dolar per barel) mendorong pemerintah untuk berpikir keras bagaimana cara mencukupi kebutuhan 200 juta rakyatnya dengan cadangan minyak yang ada. Pada masa pemerintahan SBY-JK, pemerintah telah melakukan terobosan dengan mengkonversi minyak tanah menjadi gas dengan cara menjual gas elpiji berukuran 3kg. Cara ini terbukti efektif namun masih sering ditemui kendala seperti tidak layaknya kompor serta tabung gas yang disosialisasikan sehingga menelan korban jiwa. Lalu, produksi kendaraan bermotor yang makin hari kian meningkat menjadi salah satu faktor dimana cadangan minyak kita menipis. BBM bersubsidi yang seharusnya ditujukan kepada golongan tidak mampu malah dipergunakan oleh orang-orang yang berdompet tebal dimana seharusnya mereka memakai BBM tak bersubsidi (pertamax atau pertamax plus). Ada wacana dari pemerintah dimana kendaraan bermotor bisa mengganti bahan bakarnya dari bensin menjadi gas alias BBG dalam waktu dekat dengan cara memasang alat konversi pada kendaraan tersebut. Kita tahu minyak bumi butuh waktu yang sangat lama untuk terbentuk, nah buat kalian para pengguna mobil dan motor saya kasih tau bagaimana minyak bumi itu terbentuk biar kalian bisa sedikit menghargai setiap tetes minyak yang ada, daripada kendaraan yang kita punya cuma dipake buat nongkrong atau kebut-kebutan.
Untuk dasarnya kita cukup mengetahui istilah Petroleum System, biasanya yang ngerti ini anak-anak teknik perminyakan. Ada 5 faktor yaitu:
  1. Source rock, biasa disebut dengan batuan asal/induk dimana memungkinkan minyak dan gas bumi terbentuk.
  2. Migrasi, yaitu perpindahan hidrokarbon dari source rock menuju tempat penampungan.
  3. Reservoir rock, batuan penampung dimana mempunyai tingkat prositas yang cukup untuk menampung hidrokarbon dari source rock.
  4. Trap, atau jebakan hidrokarbon. Terbentuk karena adanya struktur geologi, contohnya antiklin. Jebakan ini akan membuat hidrokarbon tadi akan diam di tempat dan tidak akan bisa bergerak kemana-mana lagi.
  5. Cap rock, biasa dikenal dengan istilah batuan penutup. Dimana berguna untuk menahan tekanan  dari bawah agar hidrokarbon yang ada tidak menembus ke permukaan bumi. 
Temperatur merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan hidrokarbon. Hidrokarbon jarang terbentuk pada temperatur kurang dari 65oC dan umumnya terurai pada suhu diatas 260oC. Kalian tau ga komposisi minyak bumi apa aja? Nih saya kasih tau. Minyak bumi itu merupakan campuran yang kompleks dari ratusan rantai hidrokarbon. Umumnya tersusun atas 85% karbon (C) dan 15% hidrogen (H). Selain karbon dan hidrogen, minyak bumi juga mengandung (haha minyak bumi bisa hamil, kriuk!) oksigen (O), sulfur (S), atau nitrogen (N) namun dalam jumlah yang kecil. Sebetulnya minyak bumi itu dibagi atas 4 jenis berdasarkan umur dan kedalamannya, yaitu young-shallow, old-shallow, young-deep, dan old-deep. Tapi kita ga usah bahas itu dulu, tapi for your information old-deep merupakan minyak bumi yang paling dicari karena dapat menghasilkan BBM dalam jumlah yang banyak.
Nah yang jadi pertanyaan, berapa lama waktu yang dibutuhkan agar minyak bumi dapat terbentuk (siap-siap nelen ludah). Ini diia penjelasannya (jeng jeng jeng), sekitar 30 juta tahun lalu pada akhir zaman dinosaurus, lebih dari 50% cadangan minyak bumi di dunia sudah diketahui terbentuk. Cadangan lainnya bahkan diperkirakan lebih tua lagi. Para geologis umumnya berpendapat bahwa minyak bumi terbentuk selama jutaan tahun dari sisa-sisa organisme baik tumbuhan dan hewan yang berukuran sangat kecil yang hidup di lautan purba. Ketika organisme laut ini mati, jasadnya terkubur di dasar lautan lalu tertimbun pasir dan lumpur membentuk lapisan yang kaya zat organik yang akhirnya terbentuklah batuan sedimen karbonat. Proses ini berulang terus-menerus, lapisan baru akan menutupi lapisan sebelumnya. Lalu selama jutaan tahun berikutnya, seiring dengan bergeraknya lempeng-lempeng, lautan di bumi ada yang menyusut atau berpindah tempat. Kemudian bakteri-bakteri yang ada mengurai material yang ada pada batuan sedimen karbonat tersebut menjadi material yang kaya akan karbon (C) dan hidrogen (H). Tekanan dan temperatur yang semakin tinggi dari lapisan batuan yang ada diatasnya pelan-pelan mengubah material tersebut menjadi minyak bumi dan gas alam. Batuan yang mengandung minyak bumi tertua diketahui berumur lebih dari 600 juta tahun. Yang paling muda berumur sekitar 1 juta tahun. Secara umum minyak bumi itu ditemukan pada batu yang berumur antara 10 juta sampai 300 juta tahun.

Gimana? Udah jelas? Atau masih bingung? Setidak-tidaknya kita tahu bahwa minyak itu terbentuk melalui proses yang rumit dan tidak dalam waktu yang sebentar. Jadi mulai sekarang hemat-hematlah dalam mengkonsumsi BBM. Hal ini wajib kita lakukan demi mengingat masa depan anak cucu kita kelak. Sekarang kalau ada pertanyaan dimana cadangan minyak berada, saya akan menjawab "Cadangan minyak ada di otak kita.", kok bisa? Tergantung bagaimana kita bisa mengolah dengan baik sumber daya alam yang telah ada secara bijaksana dan terus mencari inovasi dalam menanggulangi krisis energi yang sudah ada di depan mata. Malahan sekarang sedang diteliti bahwa minyak bumi dapat ditemukan di batuan beku (selama ini kan dijumpai pada batuan sedimen), lalu ada alternatif energi baru seperti CBM dan geothermal. Daripada makin pusing saya cukupkan dulu postingan saya kali ini deh, semoga bermanfaat dan mohon maaf bila ada kekurangan. Sampai bertemu di postingan berikutnya guys! Ambil cucian ke rumah Desi, cukup sekian dan terima kasih...

Kamis, 26 Januari 2012

AAPG The World's Largest Professional Geological Society

The American Association of Petroleum Geologists (AAPG) is one of the world's largest professional geological societies with over 31,000 members as of 2007. Since its founding in 1917, the American Association of Petroleum Geologists has been a pillar of the world-wide scientific community. The original purpose of AAPG, to foster scientific research, to advance the science of geology, to promote technology, and to inspire high professional conduct, still guides the association today.
Currently the world's largest professional geological society with over 30,000 members, AAPG provides publications, conferences, and educational opportunities to geoscientists and disseminates the most current geological information available to the general public. AAPG supports a code of ethics for professional geologists to assure employers and clients of the integrity of its members. The association is guided by officers and a House of Delegates elected annually. The organization's programs are administered by an Executive Director and staff located in Tulsa, Oklahoma. Currently almost 1/3 of its members live outside the United States.
AAPG publishes the AAPG Explorer magazine and AAPG Bulletin scientific journal, holds an annual meeting including a technical conference and exhibition, sponsors other conferences and continuing education for members around the world, promotes student involvement in the profession, and provides various other services to its members. AAPG also includes divisions focused on particular aspects of the profession. These include the Division of Environmental Geosciences, Division of Professional Affairs, and the Energy and Minerals Division.
For your information, AAPG President, Prof. Paul Weimer had been done his trip Asia, Thailand, Indonesia, Malaysia, and Singapore. Paul is the Director of Energy and Minerals Applied Research Centre at the University of Colorado.


For more information you can visit http://www.aapg.org/


Rabu, 25 Januari 2012

Riwayat Hidup Penulis

Pertama-tama perkenankan saya untuk mengucap syukur kehadirat Allah S.W.T. karena berkat rahmat-Nya akhirnya saya dapat berbagi informasi kepada teman-teman sekalian melalui blog ini. Pernah denger pepatah 'tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta'? Haha, maka itu di kesempatan ini saya mau memperkenalkan diri saya selengkap-lengkapnya (insyaallah). Nama lengkap saya Rizki Akbar Putra, waktu kecil saya dipanggil kiki, tapi pas masuk SMP temen-temen saya memanggil saya kibar (singkatan dari Rizki Akbar). Saya lahir di RS St. Carolus Jakarta  Pusat pada tanggal 10 Januari 20 tahun yang lalu. Saya merupakan anak bungsu dan hanya memliki seorang kakak perempuan yang bernama Annisa Anggiriani Putri. Sekarang dia bekerja di salah satu perusahaan migas dari Perancis yang terletak di Balikpapan. Saya merupakan hasil buah cinta dari pasangan Lahmudin dan Nita Mawardi Djalins. Ayah saya bekerja sebagai wiraswasta dan ibu saya adalah ibu rumah tangga (I love you mom!). Hobi saya ada banyak antara lain main futsal, main musik, main FM, dan yang paling baru adalah mendaki gunung hehe. Saya tinggal di bilangan Kramat Jati, Jakarta Timur. Motto hidup saya yaitu 'hari esok harus lebih baik dari hari ini' amin!
Oke sekarang kita masuk ke riwayat pendidikan. Masa TK saya habiskan di TK Islam Al-Azhar Kelapa Gading dan begitu pula saat SD, saya habiskan di SD Islam Al-Azhar Kelapa Gading. Nah pas SMP saya memutuskan masuk sekolah negeri, alhamdulillah diterima di SMPN 115 Jakarta tepatnya di Tebet. Lokasi SMA saya juga ga jauh-jauh dari SMP saya dulu, letaknya di Bukit Duri yaitu SMAN 8 Jakarta. Banyak orang bilang masa-masa indah itu adalah pas masa SMA dan saya setuju akan hal itu karena pada zaman SMA cinta dan cita mulai bersemi haha (galau). Sekarang ini saya kuliah di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. Jurusannya Teknik Geologi angkatan 2010. Kalo masalah pendidikan informal saya pernah ikut les kumon, sempoa, sama gitar klasik. Pas kumon saya cuma namatin sampai level K, soalnya pas mau lanjutin level L udah puyeng duluan ngeliat soal-soalnya haha. Les gitar saya habiskan sekitar 6 tahun, dari kelas 2 SD sampai 2 SMP. Karena dari itu pas SMP akhirnya saya buat band namanya d' sove (tadinya mau sova, berhubung udah ada yang punya...) bareng Ega, Irfan, dan Tito. Saya megang gitar saat itu bareng Fadiel (doi jadi lead guitar), lagu yang kita bawain pertama kali itu lagunya GIGI Perdamaian. Semenjak itu akhirnya kita ikut berbagai macam lomba, yang masih saya inget itu pas ikut lomba di Al-Izhar Pondok Labu. Berhubung pas masuk SMA kita mencar-mencar akhirnya kita bubar dan saya bentuk band baru sama Fadiel (doi juga SMA 8), namanya MAVE anggotanya selain kami berdua ada Hafiz, Hariz, sama Jojo. Kalo kata bassist saya Jojo yang kasih nama band kami, MAVE itu singkatan dari MAgnificent fiVE (hadeh). Disini kita ga punya vokalist tetap, kadang Uus kadang Zaky kadang saya sendiri haha. Pengalaman yang paling berkesan itu pas kami jamming bareng guitarist Cokelat, Ernest di acara Art School Clinic. Waktu itu kita bawain lagu Bendera sama Hysteria, hasilnya mayanlah haha. Tapi seiring berjalannya waktu, kami akhirnya vakum dan ada yang buat band sendiri-sendiri akhirnya bubar dengan sendirinya.
SD udah, SMP udah, SMA udah, kayaknya ga lengkap kalo ga ngomongin kuliah. Sekarang ini saya sudah mau masuk semester 4 alias lagi libur semester 3. Di HM jurusan, saya menjabat sebagai staf muda divisi seni departemen MIKAT (Minat & Bakat) MAGMADIPA VI. Saya juga mengikuti organisasi profesi American Association of Petroleum Geologists (insyaallah di postingan berikutnya saya akan jelasin apa itu AAPG). Lagi, saya membuat band dengan nama Nephelin yang beranggotakan saya sendiri, Lukas, Partogi, Reper, Ukky, dan Tri Omega. Kita punya lagu sendiri dengan judul Melodi Untuk Alam (me as song writer) yang kita perlombakan dalam event Lomba GEOSOUNDTRACK PIT PERHIMAGI 2012 dan alhamdulillah kita jadi juara 1 (eh ndu duitnya kapan cairnya?). Ini merupakan lomba cipta lagu bertemakan alam yang diperlombakan antar jurusan teknik geologi se-Jawa. Sebelumnya saya mau mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang udah vote buat Nephelin. PIT PERHIMAGI 2012 sendiri kalo ga ada halangan akan diadakan pada bulan Maret ini dimana Universitas Diponegoro akan menjadi tuan rumahnya.
Mungkin sekian dulu informasi yang bisa saya share pada kesempatan kali ini, maaf kalo ada kekurangan. Sampai bertemu di postingan berikutnya guys! Bawa cucian ke rumah Desi, cukup sekian dan terima kasih...