Kamis, 07 Maret 2013

Economides Modern Fracturing Enhancing Natural Gas Production


What's up bro? Lama ga bersua, udah lama ini blog ga keurus haha. Langsung aja deh, kali ini saya mau bahas tentang Hydraulic Fracturing. Biasanya yang anak teknik perminyakan paham bener nih masalah beginian. Oke pilah satu-satu ya. Fracturing berasal dari kata "to fracture" yang artinya memecahkan. Jadi Hydraulic Fracturing adalah salah satu proses stimulasi (stimulation) dimana formasi  hidrokarbon kita "pecahkan" dengan cara memompa fluida tertentu dalam rate dan tekanan tertentu (di atas fracture pressure formasi tersebut). Abis itu proppant atau  pasir dipompa bersama-sama dengan fluida yang umumnya sangat eksotik (jiah sok iye eksotik bahasanya haha, sifat teknologi dari sisi chemistry nomor wahid, dan sangat mahal per galonnya). Ini bertujuan untuk menahan agar rekahannya tetap terbuka / tidak tertutup setelah proses pemompaan berhenti. Rekahan (fracture) yg terisi proppant akan mem-bypass damage di sekitar wellbore dan akan menjadi semacam jalan tol  berkonduktivitas tinggi, sehingga hidrokarbon dapat mengalir lebih efisien dari formasi ke dalam sumur. Ujungnya, produksi akan naik (smiling face!). Hydraulic Fracturing atau sering hanya disebut fracturing termasuk proses stimulasi yg sangat populer umumnya untuk reservoir (bacanya reservoar ye) berpermeabilitas  rendah, baik oil maupun gas.

 
Masuk ke history~. Proses hydraulic fracturing sendiri pertama kali digunakan untuk stimulasi dilakukan di Lapangan Gas Hugoton di Western Kansas pada tahun 1947 (dua tahun abis kita merdeka bray). Metode ini dilakuin di Sumur Klepper Gas Unit No. 1 yang produksinya pada limestone formation. Tapi deliverability dari sumur ngga meningkat sehingga ngga bisa gantiin Metode Acidizing pada limestone formation. Tapi akhirnya bisa bray, pas pertengahan 1960's hydarulic fracturing gantiin Metode Acidizing sebagai pilihan stimulasi pada Lapangan Hugoton tersebut.

Kalo laju alir meningkat, pressure differential juga ikut meningkat. Nah pressure differential ini juga menghasilkan stress pada formasi. Hydraulic Fracturing pada formasi dengan low permeability dilakuin supaya mengoptimalkan laju alir dari fluida hidrokarbonnya. Rekahan pada formasi ini didesain untuk length. Nah kalo formasi dengan high permeability dilakuin buat ngatasin formation damage. Rekahan pada formasi ini didesain untuk width.

Oke bro cukup sekian untuk postingan saya kali ini, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa bagi-bagi info ke temen-temen semua lagi. Sori kalo masih banyak kekurangannya, bisa liat-liat di e-book untuk tambahan referensi. Pave your own way and struggle it dude!  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar