Sabtu, 28 Januari 2012

Bagaimanakah Proses Terbentuknya Minyak Bumi?

Oke untuk postingan saya kali ini saya akan menjelaskan bagaimana proses terbentuknya minyak bumi. Sebelum kita masuk ke pokok pembahasan marilah kita singgung sedikit masalah-masalah yang timbul akibat minyak bumi ini. Seperti kita ketahui cadangan minyak di dunia sudah semakin menipis, khususnya di Indonesia. Harga minyak yang terus meroket (hampir 100 dolar per barel) mendorong pemerintah untuk berpikir keras bagaimana cara mencukupi kebutuhan 200 juta rakyatnya dengan cadangan minyak yang ada. Pada masa pemerintahan SBY-JK, pemerintah telah melakukan terobosan dengan mengkonversi minyak tanah menjadi gas dengan cara menjual gas elpiji berukuran 3kg. Cara ini terbukti efektif namun masih sering ditemui kendala seperti tidak layaknya kompor serta tabung gas yang disosialisasikan sehingga menelan korban jiwa. Lalu, produksi kendaraan bermotor yang makin hari kian meningkat menjadi salah satu faktor dimana cadangan minyak kita menipis. BBM bersubsidi yang seharusnya ditujukan kepada golongan tidak mampu malah dipergunakan oleh orang-orang yang berdompet tebal dimana seharusnya mereka memakai BBM tak bersubsidi (pertamax atau pertamax plus). Ada wacana dari pemerintah dimana kendaraan bermotor bisa mengganti bahan bakarnya dari bensin menjadi gas alias BBG dalam waktu dekat dengan cara memasang alat konversi pada kendaraan tersebut. Kita tahu minyak bumi butuh waktu yang sangat lama untuk terbentuk, nah buat kalian para pengguna mobil dan motor saya kasih tau bagaimana minyak bumi itu terbentuk biar kalian bisa sedikit menghargai setiap tetes minyak yang ada, daripada kendaraan yang kita punya cuma dipake buat nongkrong atau kebut-kebutan.
Untuk dasarnya kita cukup mengetahui istilah Petroleum System, biasanya yang ngerti ini anak-anak teknik perminyakan. Ada 5 faktor yaitu:
  1. Source rock, biasa disebut dengan batuan asal/induk dimana memungkinkan minyak dan gas bumi terbentuk.
  2. Migrasi, yaitu perpindahan hidrokarbon dari source rock menuju tempat penampungan.
  3. Reservoir rock, batuan penampung dimana mempunyai tingkat prositas yang cukup untuk menampung hidrokarbon dari source rock.
  4. Trap, atau jebakan hidrokarbon. Terbentuk karena adanya struktur geologi, contohnya antiklin. Jebakan ini akan membuat hidrokarbon tadi akan diam di tempat dan tidak akan bisa bergerak kemana-mana lagi.
  5. Cap rock, biasa dikenal dengan istilah batuan penutup. Dimana berguna untuk menahan tekanan  dari bawah agar hidrokarbon yang ada tidak menembus ke permukaan bumi. 
Temperatur merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan hidrokarbon. Hidrokarbon jarang terbentuk pada temperatur kurang dari 65oC dan umumnya terurai pada suhu diatas 260oC. Kalian tau ga komposisi minyak bumi apa aja? Nih saya kasih tau. Minyak bumi itu merupakan campuran yang kompleks dari ratusan rantai hidrokarbon. Umumnya tersusun atas 85% karbon (C) dan 15% hidrogen (H). Selain karbon dan hidrogen, minyak bumi juga mengandung (haha minyak bumi bisa hamil, kriuk!) oksigen (O), sulfur (S), atau nitrogen (N) namun dalam jumlah yang kecil. Sebetulnya minyak bumi itu dibagi atas 4 jenis berdasarkan umur dan kedalamannya, yaitu young-shallow, old-shallow, young-deep, dan old-deep. Tapi kita ga usah bahas itu dulu, tapi for your information old-deep merupakan minyak bumi yang paling dicari karena dapat menghasilkan BBM dalam jumlah yang banyak.
Nah yang jadi pertanyaan, berapa lama waktu yang dibutuhkan agar minyak bumi dapat terbentuk (siap-siap nelen ludah). Ini diia penjelasannya (jeng jeng jeng), sekitar 30 juta tahun lalu pada akhir zaman dinosaurus, lebih dari 50% cadangan minyak bumi di dunia sudah diketahui terbentuk. Cadangan lainnya bahkan diperkirakan lebih tua lagi. Para geologis umumnya berpendapat bahwa minyak bumi terbentuk selama jutaan tahun dari sisa-sisa organisme baik tumbuhan dan hewan yang berukuran sangat kecil yang hidup di lautan purba. Ketika organisme laut ini mati, jasadnya terkubur di dasar lautan lalu tertimbun pasir dan lumpur membentuk lapisan yang kaya zat organik yang akhirnya terbentuklah batuan sedimen karbonat. Proses ini berulang terus-menerus, lapisan baru akan menutupi lapisan sebelumnya. Lalu selama jutaan tahun berikutnya, seiring dengan bergeraknya lempeng-lempeng, lautan di bumi ada yang menyusut atau berpindah tempat. Kemudian bakteri-bakteri yang ada mengurai material yang ada pada batuan sedimen karbonat tersebut menjadi material yang kaya akan karbon (C) dan hidrogen (H). Tekanan dan temperatur yang semakin tinggi dari lapisan batuan yang ada diatasnya pelan-pelan mengubah material tersebut menjadi minyak bumi dan gas alam. Batuan yang mengandung minyak bumi tertua diketahui berumur lebih dari 600 juta tahun. Yang paling muda berumur sekitar 1 juta tahun. Secara umum minyak bumi itu ditemukan pada batu yang berumur antara 10 juta sampai 300 juta tahun.

Gimana? Udah jelas? Atau masih bingung? Setidak-tidaknya kita tahu bahwa minyak itu terbentuk melalui proses yang rumit dan tidak dalam waktu yang sebentar. Jadi mulai sekarang hemat-hematlah dalam mengkonsumsi BBM. Hal ini wajib kita lakukan demi mengingat masa depan anak cucu kita kelak. Sekarang kalau ada pertanyaan dimana cadangan minyak berada, saya akan menjawab "Cadangan minyak ada di otak kita.", kok bisa? Tergantung bagaimana kita bisa mengolah dengan baik sumber daya alam yang telah ada secara bijaksana dan terus mencari inovasi dalam menanggulangi krisis energi yang sudah ada di depan mata. Malahan sekarang sedang diteliti bahwa minyak bumi dapat ditemukan di batuan beku (selama ini kan dijumpai pada batuan sedimen), lalu ada alternatif energi baru seperti CBM dan geothermal. Daripada makin pusing saya cukupkan dulu postingan saya kali ini deh, semoga bermanfaat dan mohon maaf bila ada kekurangan. Sampai bertemu di postingan berikutnya guys! Ambil cucian ke rumah Desi, cukup sekian dan terima kasih...

Kamis, 26 Januari 2012

AAPG The World's Largest Professional Geological Society

The American Association of Petroleum Geologists (AAPG) is one of the world's largest professional geological societies with over 31,000 members as of 2007. Since its founding in 1917, the American Association of Petroleum Geologists has been a pillar of the world-wide scientific community. The original purpose of AAPG, to foster scientific research, to advance the science of geology, to promote technology, and to inspire high professional conduct, still guides the association today.
Currently the world's largest professional geological society with over 30,000 members, AAPG provides publications, conferences, and educational opportunities to geoscientists and disseminates the most current geological information available to the general public. AAPG supports a code of ethics for professional geologists to assure employers and clients of the integrity of its members. The association is guided by officers and a House of Delegates elected annually. The organization's programs are administered by an Executive Director and staff located in Tulsa, Oklahoma. Currently almost 1/3 of its members live outside the United States.
AAPG publishes the AAPG Explorer magazine and AAPG Bulletin scientific journal, holds an annual meeting including a technical conference and exhibition, sponsors other conferences and continuing education for members around the world, promotes student involvement in the profession, and provides various other services to its members. AAPG also includes divisions focused on particular aspects of the profession. These include the Division of Environmental Geosciences, Division of Professional Affairs, and the Energy and Minerals Division.
For your information, AAPG President, Prof. Paul Weimer had been done his trip Asia, Thailand, Indonesia, Malaysia, and Singapore. Paul is the Director of Energy and Minerals Applied Research Centre at the University of Colorado.


For more information you can visit http://www.aapg.org/


Rabu, 25 Januari 2012

Riwayat Hidup Penulis

Pertama-tama perkenankan saya untuk mengucap syukur kehadirat Allah S.W.T. karena berkat rahmat-Nya akhirnya saya dapat berbagi informasi kepada teman-teman sekalian melalui blog ini. Pernah denger pepatah 'tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta'? Haha, maka itu di kesempatan ini saya mau memperkenalkan diri saya selengkap-lengkapnya (insyaallah). Nama lengkap saya Rizki Akbar Putra, waktu kecil saya dipanggil kiki, tapi pas masuk SMP temen-temen saya memanggil saya kibar (singkatan dari Rizki Akbar). Saya lahir di RS St. Carolus Jakarta  Pusat pada tanggal 10 Januari 20 tahun yang lalu. Saya merupakan anak bungsu dan hanya memliki seorang kakak perempuan yang bernama Annisa Anggiriani Putri. Sekarang dia bekerja di salah satu perusahaan migas dari Perancis yang terletak di Balikpapan. Saya merupakan hasil buah cinta dari pasangan Lahmudin dan Nita Mawardi Djalins. Ayah saya bekerja sebagai wiraswasta dan ibu saya adalah ibu rumah tangga (I love you mom!). Hobi saya ada banyak antara lain main futsal, main musik, main FM, dan yang paling baru adalah mendaki gunung hehe. Saya tinggal di bilangan Kramat Jati, Jakarta Timur. Motto hidup saya yaitu 'hari esok harus lebih baik dari hari ini' amin!
Oke sekarang kita masuk ke riwayat pendidikan. Masa TK saya habiskan di TK Islam Al-Azhar Kelapa Gading dan begitu pula saat SD, saya habiskan di SD Islam Al-Azhar Kelapa Gading. Nah pas SMP saya memutuskan masuk sekolah negeri, alhamdulillah diterima di SMPN 115 Jakarta tepatnya di Tebet. Lokasi SMA saya juga ga jauh-jauh dari SMP saya dulu, letaknya di Bukit Duri yaitu SMAN 8 Jakarta. Banyak orang bilang masa-masa indah itu adalah pas masa SMA dan saya setuju akan hal itu karena pada zaman SMA cinta dan cita mulai bersemi haha (galau). Sekarang ini saya kuliah di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. Jurusannya Teknik Geologi angkatan 2010. Kalo masalah pendidikan informal saya pernah ikut les kumon, sempoa, sama gitar klasik. Pas kumon saya cuma namatin sampai level K, soalnya pas mau lanjutin level L udah puyeng duluan ngeliat soal-soalnya haha. Les gitar saya habiskan sekitar 6 tahun, dari kelas 2 SD sampai 2 SMP. Karena dari itu pas SMP akhirnya saya buat band namanya d' sove (tadinya mau sova, berhubung udah ada yang punya...) bareng Ega, Irfan, dan Tito. Saya megang gitar saat itu bareng Fadiel (doi jadi lead guitar), lagu yang kita bawain pertama kali itu lagunya GIGI Perdamaian. Semenjak itu akhirnya kita ikut berbagai macam lomba, yang masih saya inget itu pas ikut lomba di Al-Izhar Pondok Labu. Berhubung pas masuk SMA kita mencar-mencar akhirnya kita bubar dan saya bentuk band baru sama Fadiel (doi juga SMA 8), namanya MAVE anggotanya selain kami berdua ada Hafiz, Hariz, sama Jojo. Kalo kata bassist saya Jojo yang kasih nama band kami, MAVE itu singkatan dari MAgnificent fiVE (hadeh). Disini kita ga punya vokalist tetap, kadang Uus kadang Zaky kadang saya sendiri haha. Pengalaman yang paling berkesan itu pas kami jamming bareng guitarist Cokelat, Ernest di acara Art School Clinic. Waktu itu kita bawain lagu Bendera sama Hysteria, hasilnya mayanlah haha. Tapi seiring berjalannya waktu, kami akhirnya vakum dan ada yang buat band sendiri-sendiri akhirnya bubar dengan sendirinya.
SD udah, SMP udah, SMA udah, kayaknya ga lengkap kalo ga ngomongin kuliah. Sekarang ini saya sudah mau masuk semester 4 alias lagi libur semester 3. Di HM jurusan, saya menjabat sebagai staf muda divisi seni departemen MIKAT (Minat & Bakat) MAGMADIPA VI. Saya juga mengikuti organisasi profesi American Association of Petroleum Geologists (insyaallah di postingan berikutnya saya akan jelasin apa itu AAPG). Lagi, saya membuat band dengan nama Nephelin yang beranggotakan saya sendiri, Lukas, Partogi, Reper, Ukky, dan Tri Omega. Kita punya lagu sendiri dengan judul Melodi Untuk Alam (me as song writer) yang kita perlombakan dalam event Lomba GEOSOUNDTRACK PIT PERHIMAGI 2012 dan alhamdulillah kita jadi juara 1 (eh ndu duitnya kapan cairnya?). Ini merupakan lomba cipta lagu bertemakan alam yang diperlombakan antar jurusan teknik geologi se-Jawa. Sebelumnya saya mau mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang udah vote buat Nephelin. PIT PERHIMAGI 2012 sendiri kalo ga ada halangan akan diadakan pada bulan Maret ini dimana Universitas Diponegoro akan menjadi tuan rumahnya.
Mungkin sekian dulu informasi yang bisa saya share pada kesempatan kali ini, maaf kalo ada kekurangan. Sampai bertemu di postingan berikutnya guys! Bawa cucian ke rumah Desi, cukup sekian dan terima kasih...