Kamis, 30 Agustus 2012

Tak Sepadan

Aku kira:
Beginilah nanti jadinya
Kau kawin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara berupa Ahasveros.

Dikutuk-sumpahi Eros
Aku merangkaki dinding buta
Tak satu juga pintu terbuka.

Jadi baik juga kita padami
Unggunan api ini
Karena kau tidak 'kan apa-apa
Aku terpanggang tinggal rangka.

                                                Februari 1943


Source: AKU INI BINATANG JALANG
            by Chairil Anwar

Jumat, 03 Agustus 2012

Wellsite Geologist

Wellsite geologist? Apaan tuh?! (dikira Jaja Miharja lagi bawain kuis dangdut haha *krik*) Postingan saya kali ini mudah-mudahan bisa kasih gambaran ke temen-temen semua apa sih wellsite geologist itu? Ngapain aja sih tugas mereka?
Oke, jadi wellsite geologist adalah sebuah profesi pekerjaan di dunia migas. Wellsite geologist itu perannya sangat penting, terutama dalam suatu pengeboran sumur (well). Kerjaannya itu memastikan semua proses pengeboran berlangsung dengan baik, dari coring, cementing, atau logging dan meng-counter adanya pay-zone (zona produktif) dan interval of interest. Harapannya wellsite geologist dapat melakukan interpretasi terhadap data-data yang didapat selama pemboran berlangsung.

Secara lebih rinci bakal kite jelasin nih guys. Pertama-tama wellsite geologist akan melakukan analisis cutting. Cutting adalah material hasil hancuran batuan akibat mata bor/bit yang kemudian dibawa mud ke permukaan. Nah untuk bagian lumpu-lumpuran sendiri itu tugasnya mudlogger. Dari cutting ini geologist dapat membuat catatan profil litologi vertikal sesuai kedalaman sumur dan deskripsi litologi penyusun. Profil litologi dibuat dengan ketentuan yang ada dan biasanya ada kode-kode tertentu. Sementara untuk deskripsi litologi disesuaikan dengan format yang ada sesuai dengan ketentuan company (kalo ga sesuai dipecat haha becanda). Nanti catatan tersebut akan dibandingkan dengan well log. Cutting keluar dari lubang bor dalam keadaan tertutup lumpur, pengamatan pertama yang sangat penting yaitu kita lihat ada tidaknya minyak pada cutting tersebut karena cutting akan melepas tekanan ikat (cutting pressure) sehingga minyak keluar dari cutting. Cutting biasanya dilakukan dalam setiap interval tertentu, misalnya 10 feet (wellsite geologist mesti stand by terus di samping sumur euy). Kalau sampel telah didapat selanjutnya harus segera dicuci dan dideskripsi. Abis dideskripsi sampel kita keringkan sebelum dimuseumin alias disimpen haha. Sesuai yang saya bilang diatas, setiap oil company itu mempunyai ketentuan sendiri dalam mendeskripsi sampel. Umumnya sih kayak gini nih guys:
1. Nama batuan
2. Warna
3. Tekstur (ukuran butir, sortasi, roundness, dll)
4. Matriks dan semen
5. Kandungan fosil
6. Struktur sedimen
7. Porositas dan permeabilitas
8. Oil cut
For example: lithic greywacke, warna coklat, ukuran butir pasir halus, sortasi buruk, subrounded, semen kalsit, no fossil, laminasi, porositas intergranular, tidak ada cut

Diatas kan saya sempet nyebutin coring tuh, nah apa sih coring itu? Coring adalah pengukuran langsung terhadap batuan dan formasi. Kita juga bisa ngelakuin coring dengan alat sederhana kok seperti pipa paralon (1 meter aja cukup). Caranya kita tanam pipa tersebut pada lapisan batuan tertentu sampai batas yang ditentukan, abis itu angkat pipanya, kita belah dua, kemudian litologi akan terlihat jelas dan kita bisa melakukan pendeskripsian (mudeng rak?). Sistem coring itu ada beberapa macam. sistem yang digunakan bergantung pada tujuan yang ingin dicapai, formasi, dan keadaan lokasi pemboran. Contohnya continous coring dan uncontinous coring.


Sip! Semoga temen-temen udah dapet gambaran umum tentang wellsite geologist itu apa. Nah sekian dulu postingan saya kali ini, walaupun pendek tapi mudah-mudahan bermanfaat bagi temen-temen semua khususnya yang geologist dan PE. Karena yang ngetik juga masih kuliah jadi kite ngasih gambaran umumnye aje ye hehe. Kalau ada salah-salah kata saya mohon maaf kan bentar lagi mau lebaran nih haha. As always, ngambil cucian di rumah desi, cukup sekian dan terima kasih!!!